PEMERINTAH DAN LEMBAGA KONSERVASI GALANG SUMBERDAYA SELAMATKAN HARIMAU SUMATERA

PEMERINTAH DAN LEMBAGA KONSERVASI GALANG SUMBERDAYA SELAMATKAN HARIMAU SUMATERA

 

Jakarta – Lokakarya penggalangan sumberdaya untuk pemulihan habitat dan populasi harimau Sumatera dilaksanakan pada hari Selasa 17 Januari 2012, di Jakarta. Lokakarya ini diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan dan BAPPENAS yang didukung oleh beberapa organisasi pegiat konservasi harimau Sumatera yaitu Forum HarimauKita, Wildlife Conservation Society, WWF-Indonesia, Fauna & Flora International, Taman Safari Indonesia, serta Zoological Society of London. Lokakarya ini akan dibuka oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.

Ahli dan pemerhati konservasi harimau menganggap dekade ini sebagai periode sangat penting untuk menentukan keberhasilan upaya penyelamatan harimau. Strategi penyelamatan harimau secara umum mencakup perlindungan habitat inti dan perlindungan atau perbaikan kawasan yang menghubungkan antara satu lanskap konservasi harimau (Tiger Conservation Landscapes – TCL) dengan TCL lainnya. Lebih jauh, strategi umum tersebut telah dituangkan secara lebih terinci dalam Rencana Nasional Pemulihan Harimau (National Tiger Recovery Program – NTRP) yang merupakan bagian dari Global Tiger Recovery Program yang disepakati 13 negara-negara sebaran harimau pada International Tiger Forum di St. Petersburg, Russia 21-24 Nov 2010. Pemerintah Indonesia telah bertekad untuk memulihkan populasi harimau agar keluar dari kondisi yang sekarang dianggap kritis.

Hariyo T. Wibisono, Ketua Forum HarimauKita mengatakan, “Selain perannya yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan, harimau juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam kelangsungan kerja-kerja konservasi di masa yang akan datang.”

Hariyo menambahkan bahwa kondisi kritis habitat dan populasi harimau juga merupakan indikator keterancaman kondisi lingkungan dan masyarakat. Oleh sebab itu, pemulihan kondisi habitat dan populasi harimau juga sangat penting untuk pemulihan kondisi lingkungan secara umum.

Lokakarya ini mengundang berbagai instansi pemerintah terkait, perusahaan di bidang kehutanan dan sektor lainnya, serta lembaga swadaya masyarakat baik nasional maupun interasional. Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran tentang konservasi harimau Sumatera, penggalangan sumberdaya dan peningkatan efektivitas pemanfaatan sumberdaya, serta menghasilkan panduan dan strategi yang lebih spesifik dalam pelaksanaan Rencana Nasional Pemulihan Harimau.

Spesies harimau diseluruh dunia saat ini hanya tersisa sekitar 3200 individu  yang meliputi enam sub-spesies yaitu harimau Sumatera, Bengal, Amur, Indochina, Cina Selatan, dan Malaya. Ancaman utama kepunahannya mencakup hilang dan terfragmentasinya  habitat yang tidak terkendali, berkurangnya jumlah mangsa alami, perburuan dan perdagangan ilegal, serta konflik dengan masyarakat yang tinggal di sekitar habitat harimau.

Sub-spesies yang ada di Indonesia, harimau sumatera, dengan populasi sekitar 400 individu, mewakili 12 persen dari total populasi harimau di dunia – kondisi ini telah menempatkan Indonesia sebagai negara kunci dalam pelestarian harimau di dunia.

Sumber:

https://harimaukita.org/pemerintah-dan-lembaga-konservasi-galang-sumberdaya-selamatkan-harimau-sumatera/